Sabtu, 22 Desember 2018

PUISI: Tiada Satu Hari Ibu

Bersama Mamak 5 tahun yang lalu.

Tiada Satu Hari Ibu

Hari ibu; aksaraku mengimla maaf
Benih kecewa masih kutumbuhkan di atas peluh Ibu yang terlanjur kering
Detak detik waktu ikut merasa berdosa
Berderit-derit memilih lalu

Aku lupa banyak hal, lupa terima kasih,
balas budiku terkadang kian menuntut pamrih,
pula tutur maaf yang sering kali tercekat di jantungku;
menunda acuh demi selain Ibu

Semestinya diriku tiada berlagak pada satu hari ibu
Hari-hari aku lupa Ibu, setiap hari Ibu tidak lupa siapa-siapa
Aksaraku menguap bersama hari ibu
Tidak cukup maaf, tidak cukup terima kasih; aku belum cukup untuk hari ibu, tapi Ibu cukup untuk aku setiap hari

Tiada hari ibu
Seharusnya tiada hari ibu
Ibu dalam hari-hari, hari-hari untuk ibu
Ibu dalam letih, tiada cukup satu hari ibu

__________

Medan, 22 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar